NTT–Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi pada Minggu dini hari, 3 Novermber 2024. Akibatnya, hingga Minggu sore, dilaporkan 10 orang warga meninggal dunia.
Saat ini operasi tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlangsung.
Upaya pencarian dan pertolongan kepada para korban terus dilakukan untuk memastikan semua korban terevakuasi dari lokasi yang terdampak.
Berdasarkan pemantauan hingga siang ini, pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan sejumlah rumah penduduk di radius area 7 km dari puncak gunung.
Selain itu, hujan abu juga turun pada radius tersebut. Pihak BPBD setempat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
Berkaitan denga kondisi terkini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkanĀ status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024, Bencana Alam Erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024. Sementara itu, berdasarkan surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 serta hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
*Berbagai sumber