SALATIGA- Warga RT 01 Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga mengikuti Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024 di Balai Kecamatan Tingkir, Minggu (3/11). jumlah DPT yang mengikuti simulasi sebanyak 555 termasuk disabilitas.
Simulasi pemungutan suara ini bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada, agar proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
”Kami juga menginformasikan bahwa warna surat suara Gubernur dan Wakil Gubernur penandanya adalah warna merah. Kemudian Bupati dan Wakil Bupati penandanya adalah biru muda dan untuk jenis Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota penandanya adalah hijau tosca,” jelas Yesaya Tiluata, Ketua KPU Kota Salatiga, Minggu (3/11).
“Harapan kami dalam simulasi di tingkat KPU Kota Salatiga hari ini juga bisa menggambarkan jangka waktu pemungutan sampai dengan penghitungan selesai petang hari atau pukul 18.00 WIB. Mengingat pada waktu Pemilu lalu kita bisa sampai dini hari,” imbuh Yesaya.
Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti yang mewakili Pj. Wali Kota Salatiga dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya melakukan simulasi untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang kita selenggarakan hari ini tentunya sangat penting, sebagai representasi prosedur dan menggambarkan kondisi di hari H nanti serta dapat meminimalisir kesalahan. Selain itu, kita dapat mengidentifikasi kendala maupun hambatan, termasuk potensi-potensi kerawanan serta gesekan yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Ia juga mengimbau untuk para petugas maupun penyelenggara Pilkada untuk saling menjaga kesehatan supaya dapat menjalankan tugas dengan maksimal.
“Semoga Kota Salatiga dapat menggelar Pilgub dan Pilwakot Tahun 2024 ini dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih dan dicintai oleh masyarakat,” harap Wuri. (Pranoto Adi)