BOGOR– Warga Cluster Madani (dan perumahan Griya Cendekia) mengaku didatangi sejumlah orang yang diduga preman.
Mereka mengancam dengan mengacung-acungkan golok. Peristiwa yang terjadi Minggu (13/10) sebagai buntut penolakan warga atas proyek pembangunan pabrik tissue di dekat lingkungan mereka.
Warga setempat menuturkan, pabrik itu dibangun dalam perumahan Griya Cendekia yang berbatas tembok langsung dengan Cluster Madani.
Warga perumahan Griya Cendekia dan Cluster Madani sudah menolak keberadaan proyek tersebut kepada pihak perusahaan pada 18 September lalu.
Namun protes warga itu tidak dindahkan. Pembangunan pabrik, yang dibilang sebagai gudang itu, masih terus dilanjutkan.
Itu sebabnya pada hari ini (Minggu) warga menggelar aksi penolakan dengan memasang spanduk di lahan perumahan Cluster Madani.
Tapi satu setengah jam setelah itu, tiba-tiba rombongan preman membawa mobil Honda Jazz warna merah dengan plat F 1672 TO bersama 3 motor langsung masuk tanpa izin/ke perumahan Cluster Madani, tepatnya di blok 04.
Beberapa ibu-ibu yang sedang duduk di teras rumah kaget melihat rombongan laki-laki membawa golok dan langsung merobohkan spanduk yang mereka pasang.
Ketika ditanya alasan mereka apa, salah seorang preman mengancam: “Ini daerah kami. Kami warga asli. Jangan coba-coba halangin kami. Kami bekerja di sana,” teriaknya sambil menunjuk projek yang sedang dibangun.
Salah seorang dari mereka mengacungkan golok kepada warga. “Ini bacok kepala gue,” katanya sambil mengacungkan golok. “Saya warga pribumi Anda pendatang, jangan coba-coba menghalangi pekerjaan kami!”
Selanjutnya warga langsung melaporkan peristiwa ini ke polsek Gunung Sindur. Hanya saja, sampai berita ini diturunkan, belum ada sikap resmi dari polsek Gunung Sindur atas BAP yang sudah dibuat warga. (Red-Rilis)