SURAKARTA – Dalam rangka Mitigasi Pilkada 2024, Bawaslu Kota Surakarta bekerjasama dengan UNDARIS Ungaran gelar Bimtek bertemakan “Managemen Konflik Pada Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024“, Minggu (13/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di Tawangmangu, Karanganyar, Surakarta tersebut diikuti Panwascam dan PKD se Kota Surakarta. Hal ini bertujuan untuk membekali ilmu pengawasan dan keterampilan (skill) yang harus dimiliki oleh Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Pengawasn Pemilu Kelurahan (PKD) serta Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) pada Pilkada serentak 2024.
Ketua Bawaslu Kota Surakarta, Budi Wahyono mengaku bangga atas dedikasi penyelenggara dengan pengawasan yang sudah dilaksanakan dan berharap pengawasan dapat lebih intensif ke depan.
“Saya senang dan berharap, kedepan para pengawas ditingkat kecamatan dan kelurahan desa bisa lebih melekat kembali dengan mulai berjalannya tahapan yang semakin dekat” ujar budi dalam sambutannya.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Undaris Dr. Naya Amin Zaini, S.H., M.H mengatakan bahwa Pilkada serentak 2024 di Indonesia saat ini masih menggunakan UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang secara umum pelaksanaan hampir sama dengan pelaksanaan pilkada 2020, pilkada 2018, pilkada 2017 dan pilkada 2015.
“Pilkada saat ini merupakan pilkada serentak nasional pertama kali sejak Indonesia berdiri pasca kemerdekaan 1945, karena pemilihan Gubernur, bupati dan walikota dilaksanakan bersamaan sehingga pelaksanaan teknis yang dilakukan oleh KPU dan pelaksanaan pengawasan oleh Bawaslu serta peradilan kode etik oleh DKPP” ujar Naya.
Naya menambahkan, posisi Bawaslu dan jajarannya sangat penting untuk memastikan proses dan tahapan pilkada.
“Kami berharap, prosedur dan mekanisme dalam tahapan kampanye dan tahapan pemungutan penghitungan suara berjalan dengan baik. Ini semua untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Andre)