Semarang, Portallensa.com – Semarak dunia peternakan kambing dan domba di Indonesia menjadi semakin menarik dengan munculnya sejumlah pelaku usaha peternakan dari generasi millenial.
Salah satu pelaku usaha peternakan kambing dan domba yang berdomisili di Cileungsi, Jawa Barat, Molbi Harsanto (35), pendiri Arba Farm, melakukan safari kolaborasi ke beberapa pelaku usaha peternakan kambing dan domba di area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (15/9).
Molbi menyampaikan bahwa potensi suplai kambing dan domba dari Jateng dan DIY sangat terbuka untuk masuk ke wilayah Jabodetabek.
“Masih terbuka (pasar), untuk suplai kambing dan domba ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)”, ungkapnya.
Molbi menambahkan, Arba Farm adalah pendatang baru di pasar kambing dan domba yang baru berfokus pada penyediaan hewan qurban, aqiqoh dan juga bibit unggul.
“Dari hasil kami mengunjungi beberapa peternak di Jateng dan DIY, kami berniat merambah suplai kambing dan domba untuk qurban, aqiqoh bibit unggul untuk peternak di wilayah Jabodetabek”, imbuhnya.
Sejalan dengan harapan Molby, salah satu pelaku usaha ternak dari Kabupaten Boyolali, Santoso (45), menyampaikan pesan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk lebih peduli kepada peternak – peternak di seluruh pelosok Indonesia.
“Selama ini, kepedulian pemerintah dari pusat sampai daerah, kami rasa masih kurang kepeduliannya kepada rekan – rekan pelaku ternak di desa – desa”, ungkapnya.
Selama ini, lanjut Santosa, pemerintah hanya berfokus pada pelaku – pelaku usaha ternak yang sudah besar dengan kapasitas hewan ternak diatas 300 ekor.
“Kalau kami dikunjungi oleh instansi terkait, ya senang. Namun demikian, kami mohon kepedulian kepada pelaku ternak yang hanya memiliki hewan ternak dibawah 10 ekor untuk lebih diperhatikan untuk kesehatan ternak, kualitas pakan dan terbukanya peluang pasar,” tandasnya.
Sejalan dengan adanya sinergi dan kolaborasi pelaku peternakan serta pengusaha pengolah hasil ternak, diharapkan oleh Molby dan Santoso menjadikan dunia peternakan di Indonesia lebih baik lagi baik dari sisi kualitas dan kuantitas. (Bek)