SALATIGA- Lokakarya dan Pameran SMP se-Kota Salatiga dengan tema “Transformasi Pendidikan menuju Generasi Emas 2045” digelar Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Selasa (22/10) di halaman kantor setempat.
Pada kesempatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini banyak berterima kasih setinggi-tingginya atas kehadiran Pj. Wali Kota serta tamu undangan lainnya.
“Ini merupakan sebuah motivasi yang luar biasa tidak bisa disampaikan dengan kata-kata. Kehadiran beliau sudah memberikan komitmen bahwa beliau sangat peduli dengan pendidikan di Kota Salatiga. Bapak Kajari selalu hadir secara pribadi, terima kasih. Demikian juga yang lain dan teman-teman semuanya, terima kasih. Mari sama-sama kita wujudkan Salatiga kota pendidikan yang sebenarnya,” ujarnya.
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengingatkan bahwa untuk mewujudkan generasi emas itu menjadi sebuah generasi yang berdaya, generasi yang bersaing, generasi yang mumpuni, generasi yang berinovasi. Apalagi sekarang eranya adalah era teknologi informasi, pembaharuan pengetahuan terus berjalan sehingga para pendidik juga harus mengikutinya.
“Eksplore dengan pengetahuan-pengetahuan terkini karena kalau kita lihat materi pendidikan ini dibuat mungkin 3 tahun yang lalu. 3 tahun yang lalu itu kalau anak-anak sekarang sudah mengatakan masa lalu. Kalau tidak kita update dengan perubahan-perubahannya menyesuaikan dengan kondisi yang sekarang, maka pembelajaran yang kita berikan tidak akan aplikatif ketika menghadapi kehidupan sehari-hari,” ucapnya pada sambutan.
Kompetensi pendidik di bidang digitalisasi ini sangat penting. Literasi digital, keterampilan digital, pengetahuan digital, ini tidak hanya untuk murid tetapi pendidik juga harus menguasai literasi digital.
“Sehingga melalui pengetahuan dan kompetensi guru ataupun pendidik yang memang sudah paham terkait literasi digital, sebagai ujung tombak pendidikan, kepala sekolah dan guru memiliki peranan strategis dalam menghadapi siswa untuk mendapatkan keterampilan digital yang dia butuhkan dalam menghadapi tantangan masa depannya. Hal tersebut, saya sangat menyambut baik transfer pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk integrasi teknologi digital dalam pembelajaran,” imbuh Yasip Khasani. (Pranoto Adi)