UNGARAN- Satlantas Polres Semarang mencatat selama kegiatan Ops Zebra Candi 2024 yang telah berakhir pada 27 Oktober 2024 lalu terjadi sebanyak 623 pelanggaran lalu lintas.
Kasatlantas Polres Semarang AKP Lingga Ramadhani menjelaskan, sekitar 623 jenis pelanggaran, terekam kamera ETLE selama operasi yang berlangsung 14 hari itu.
“Selama Operasi Zebra Candi 2024 berlangsung, ada 623 jenis pelanggaran. Dimana didominasi oleh kendaraan roda 2, dengan jenis pelanggaran tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari 2 orang dan melawan arus,” jelasnya, Jumat (1/11).
Lebih lanjut Kasatlantas menyampaikan, data angka kecelakaan selama Ops Zebra Candi 2024, dimana terjadi 28 Kejadian dengan korban jiwa 7 orang meninggal dunia dengan usia antara 16 hingga 25 Tahun.
“Data tersebut cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2023 terjadi 31 kejadian,” imbuhnya.
Selama kegiatan Ops Zebra Candi 2024, Polres Semarang juga melakukan kegiatan antisipasif. Diantaranya Sosialisasi di kalangan pelajar, mahasiswa hingga komunitas masyarakat. Serta juga telah dilaksanakan giat simpatik, kepada pengguna yang telah tertib berlalu lintas.
Disinggung berkaitan kepadatan arus dengan Fatalitas kecelakaan, AKP Lingga menjelaskan bahwa masih cenderung tinggi. Dan hal ini membuat jajaran Satlantas Polres Semarang gencar melaksanakan sosialiasi, sambang hingga Imbauan tertib berlalu lintas. Mulai dari tingkat pelajar, komunitas maupun masyarakat Kabupaten Semarang.
“Menanggapi respon masyarakat, perihal jalur di Kabupaten Semarang pada jam- jam kerja dimana banyak beroperasi truk maupun angkutan barang melintas di Jalur Kota, Satlantas Polres Semarang menyampaikan telah mensosialisasikan aturan larangan melintas di jalur kota,” pungkasnya. (Pranoto Adi)