SALATIGA–Dukungan simpul relawan terhadap pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin terus mengalir. Kali ini dukungan tersebut datang dari kalangan pengusaha dan aktivis UMKM Salatiga yang tergabung dalam wadah Relawan Pengusaha Sahabat Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Pesat) Kota Salatiga.
Dalam acara diskusi sejumlah aktivis UMKM dan pengusaha yang diadakan di Pendopo Dua Kawan Sejahtera Indonesia (DKSI), Candi pada Sabtu (14/9) malam, Muhammad Yasin yang juga CEO DKSI terpilih secara aklamasi sebagai ketua Pesat Salatiga.
Pesat Salatiga, jelas Yasin, merupakan bagian dari Pesat Jawa Tengah yang lebih dulu terbentuk sebagai simpul relawan pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Yasin menambahkan, keberadaan Pesat kota Salatiga nantinya akan menjadi wadah bagi para aktivis UMKM dan kalangan pengusaha yang simpati terhadap pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin untuk menggalang dukungan di akar rumput.
“Tentu dalam waktu yang singkat ini, sebagai bentuk simpati dan dukungan, Pesat Salatiga akan mengadakan kegiatan yang menyentuh langsung di akar rumput di bidang ekonomi, sosial dan budaya. Ini menjadi komitmen kami untuk semakin menguatkan popularitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin melalui kegiatan yang dampaknya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Salatiga”, ungkap pengusaha jebolan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga ini.
Turut hadir dalam diskusi, pengasuh Pondok Pesantren Wali, Kecamatan Tuntang, KH Anis Maftuhin yang didapuk menjadi pembina Pesat Kota Salatiga. Di hadapan peserta diskusi, Gus Anis berpesan agar kehadiran Pesat di Salatiga sebagai relawan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin bisa mewarnai dinamika Pilkada Jawa Tengah dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Beliau berdua ini sudah terkenal, tugas Pesat Salatiga, memanfaatkan momentum untuk lebih mengenalkan figur Ahmad Luthfi-Taj Yasin melalui kegiatan yang bermanfaat betul bagi masyarakat terutama di kalangan pengusaha terutama bagi para pegiat UMKM. Saya rasa ini yang bisa dilakukan dalam waktu kurang dari dua bulan menjelang pencoblosan”, Terang ulama yang akrab disapa Gus Anis ini. (IW)