SALATIGA – Pemkot Salatiga menerima 1.472 hibah penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) dari Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritage (LPP-FBDH). Pemberian hibah itu ditandai dengan Naskah Penandatangan Hibah Daerah (NPHD) yang diterima langsung secara simbolis oleh Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani di Ruang Kaloka Setda Salatiga, Senin (21/10).
Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyambut baik adanya hibah PJU-TS tersebut. Bantuan tersebut sangat berguna untuk penerangan jalan-jalan umum, sekolah, dan bumi perkemahan yang saat ini belum terjangkau secara maksimal.
“Hasil saya dari sambang warga, sudah masuk hampir di 10 kelurahan mereka membutuhkan PJU. Jadi bantuan ini sangat tepat dan dibutuhkan oleh kami. Salatiga sebagai sebuah kota juga memiliki karakteristik pedesaan. Sehingga dengan adanya PJU-TS ini, di daerah pinggiran juga semakin ramai,” kata Yasip.
Kepala LPP-FBDH Ari Kuntadi mengatakan, pemberian hibah ini merupakan wujud dari penerapan energi terbarukan. Mengingat saat ini energi fosil mulai langka dan mencemari lingkungan. Sehingga penerapan PJU-TS saat ini diperlukan.
“PJU-TS ini sangat bagus, selain itu juga menghemat anggaran pemerintah untuk perawatan dan pembayaran tagihan listrik,” jelasnya.
Diharapkan, dengan pemberian hibah PJU-TS menjadikan Kota Salatiga sebagai percontohan kota-kota dan daerah lain terkait menerapkan energi terbarukan. Selain itu, juga menjadi bahan edukasi bahwa Salatiga sudah turut berpartisipasi dalam perjanjian Paris, yakni turut peduli lingkungan dengan penggunaan energi terbarukan.
Sementara itu Direktur PT Fajar Mitra Kridha Abadi, Amir Jatmiko sebagai pihak ketiga pelaksana proyek tersebut membeberkan, saat ini pihaknya telah memasang 1.000 tiang PJU-TS di Kota Salatiga. Namun baru sekitar 100 PJU-TS yang sudah lengkap dan sudah bisa berfungsi.
“Sampai hari ini sudah terpasang 1.000 tiang, kenapa kita tiangnya dulu, karena memang untuk pemasangan lampunya ini harus sekaligus. Namun sebagai contoh saat ini sudah ada 100 PJU-TS yang sudah bisa menyala,” terangnya. (Pranoto Adi)