SALATIGA–Pasangan calon Pilkada Salatiga nomor urut 2, Juan Rama dan Sri Wahyuni terlihat tampil prima dalam debat I yang diselenggarakan oleh KPU D di Hotel Laras Asri, Selasa (29/10) malam.
Keduanya secara bergantian memaparkan visi misi mereka. Pasangan yang diusung oleh PKB ini menitik beratkan pada dunia pendidikan. Salah satunya adalah melalui pendidikan pesantren yang memiliki peran penting dalam pembangunan karakter generasi muda,
Program bernama “Pesantren Vokasi” hadir untuk memperkuat pendidikan formal, mental, dan akhlak bagi santri di Salatiga, serta membekali mereka dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja.
Juan menyampaikan bahwa pesantren di Salatiga akan dilengkapi dengan pelatihan soft skill. Menurutnya, hal ini penting agar para santri memiliki bekal praktis yang dapat mereka gunakan untuk meniti karier atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kalau anak-anak kita tidak dibekali dengan soft skill, itu akan sangat berbahaya. Dampaknya, kita khawatir angka pengangguran akan bertambah,” ujar Juan.
Sementara Sri Wahyuni berfokus pada beberapa isu prioritas, termasuk penyediaan internet gratis dan beasiswa untuk siswa sekolah negeri, swasta, dan pesantren.
Yuni mengatakan program ini dapat memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warga kota, sekaligus mengurangi kesenjangan digital di masyarakat.
Dalam debat publik malam itu, baik Juan maupun Yuni mengaku senang dengan kelancaran acara dan menyampaikan tekadnya untuk mempersiapkan debat-debat berikutnya secara lebih matang.
“Insya Allah untuk debat selanjutnya, kami akan mempersiapkan diri lebih maksimal,” pungkas Yuni. (GCP)