SALATIGA–Wacana legalisasi kawasan wisata Sembir di wilayah Sarirejo, Sidorejo Lor, Sidorejo Salatiga oleh PJ Walikota Salatiga, Yasip Khasani beberapa waktu lalu menuai komentar dari berbagai pihak.
Sekertaris DPC Brigade 08 Salatiga, H.M. Sapuan mengatakan pihaknya menolak wacana tersebut. Sapuan menerangkan obyek wisata Sembir merupakan kawasan berbau maksiat yang dapat menimbulkan efek negatif di masyarakat.
“Harus dipikirkan dampaknya, Pemkot harus memaksimalkan fungsi Satpol PP bila perlu ditutup. Gantu dengan padat karya sehingga para pekerja di situ tetap bisa bertahan hidup dan mencari nafkah dengan jalan lain,” tegas Sapuan.
Sapuan menambahkan, jika alasannya untuk memaksimalkan pendapatan daerah, Pemkot Salatiga bisa mengembangkan obyek wisata lain yang lebih mendidik dan bermanfaat. Terkait hal ini, Sapuan menyebutkan ada kawasan wisata yang bisa dikembangkan di wilayah Salatiga selatan.
“Contohnya di Gamol, itu ada potensi wisata alam yang bisa dimanfaatkan. Ada camping ground dan sebagainya, bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Forum Umat Islam Salatiga (FUIS) Arief Budiyanto. Arief mengatakan legalisasi wisata Sembir adalah wacana yang tidak layak untuk dimunculkan.
Arief berpandangan, wilayah Sembir selama ini menjadi kawasan yang identik dengan minuman keras yang dampaknya bisa melebar ke semua sendi sosial di masyarakat.
“Di mana ada minuman keras, apalagi sampai dilegalkan, pasti akan ada dampak negatifnya. Saya rasa legalisasi wisata Sembir itu adalah hal yang kurang pantas,” terang Arief.
Seperti diberitakan sebelumnya, PJ Walikota Salatiga, Yasip Khasani dalam acara sambang warga di kelurahan Sidorejo Lor beberapa waktu lalu mewacanakan legalisasi wisata karaoke di Sembir.
Yasip mengatakan, sudah saatnya ada diskusi tentang legalitas usaha di wilayah Sembir. Sehingga ada kepastian hukum dan keamanan dalam berusaha.
“Perlu difikirkan bersama bagaimana usaha tersebut menjadi usaha yang legal, supaya dari sisi bisnis menjadi aman dan dari sisi Pemerintah akan menghasilkan pendapatan daerah,” kata Yasip. (GCP)