SEMARANG — Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat untuk tidak bersikap antikritik. Sebab, kritik dan protes dari masyarakat merupakan bentuk umpan balik agar ada perbaikan pelayanan yang lebih baik.
Himbauan itu dikemukakan Sumarno saat melantik 262 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng, di Wisma Perdamaian Semarang, Kamis (14/11/2024). Meraka yang dilantik berasal dari 19 organisasi perangkat daerah (OPD).
“ASN jangan antikritik, antimasukan, dan antiprotes dari masyarakat. Setiap protes dan kritikan adalah bentuk masukan agar ASN menjalankan amanah sesuai yang seharusnya,” ujar Sumarno.
Ia mengungkapkan, kritik dari masyarakat seringkali muncul karena pelaksanaan pelayanan publik ataupun program pemerintah tidak sesuai harapan. Oleh karenanya, ASN dan instansi yang bersangkutan harus merespon, mengoreksi, dan menindaklanjuti berbagai aduan masyarakat.
“Kita harus berterima kasih kepada masyarakat yang berani melakukan kritik. Kita harus mengapresiasi mereka, karena tidak semua orang berani protes, berani bertanya, dan komplain,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sumarno juga meminta pejabat agar menerapkan pakta integritas di tempat kerja. Begitu juga, gaji dan tunjangan yang diterima harus dikompensasi dengan aktivitas sesuai tugas pokok.
“Kita diminta melayani masyarakat. Kita harus melayani dengan senang hati dan ikhlas,” ucapnya. (RED)
Sumber : RRI