Salatiga, 25 Juni 2025 – Aksi solidaritas dan tuntutan keadilan kembali menggema di Kota Salatiga. Puluhan korban Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang berasal dari berbagai daerah menggelar orasi sejak pukul 10.00 WIB pagi hingga malam hari pukul 20.00 WIB, dimulai dari depan Pengadilan Negeri Salatiga dan berlanjut hingga ke kantor BLN dan kediaman pribadi yang diduga milik saudara Nico.
Aksi damai ini diikuti oleh sedikitnya 50 orang peserta yang merasa menjadi korban atas tidak jelasnya pengelolaan dana simpanan mereka di Koperasi BLN. Dalam orasinya, mereka secara tegas menuntut agar pengurus utama koperasi, Nico, segera mengembalikan uang milik para anggota yang telah disetorkan namun tidak kunjung ada kejelasan.
“Kami sudah terlalu lama menunggu. Hari ini kami bergerak dari depan pengadilan, menuju kantor BLN, dan lanjut ke rumah Nico agar dia tahu bahwa kami tidak tinggal diam. Kami butuh kejelasan dan pengembalian hak kami,” ungkap Totok Hasanudin, selaku koordinator aksi, saat ditemui oleh tim portallensa.com.
Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian setempat. Peserta membawa spanduk dan pengeras suara sambil terus menyuarakan tuntutan keadilan. Dalam orasi yang bergema di sejumlah titik itu, para korban berharap adanya itikad baik dari pihak pengelola koperasi.
“Kami tidak akan berhenti sampai uang kami dikembalikan. Ini bukan hanya soal kerugian materi, tapi juga soal kepercayaan dan tanggung jawab,” ujar salah satu peserta aksi yang datang dari luar kota.
Selain orasi, para korban juga menyampaikan bahwa mereka telah menempuh jalur hukum dengan membuat laporan resmi ke kepolisian. Mereka berharap aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut dan memproses pihak-pihak yang bertanggung jawab secara profesional dan transparan.
Aksi hari ini menjadi bukti bahwa para korban terus bersatu dan bergerak, menuntut keadilan atas kerugian yang mereka alami, serta memberikan peringatan keras kepada siapapun yang mencoba bermain-main dengan uang rakyat melalui kedok koperasi.
Reporter : totok
Creator : fale