GETASAN- Para suplier susu di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang melakukan aksi membagikan susu gratis di halaman Kantor Kecamatan Getasan, Minggu (10/11). Aksi itu sebagai bentuk protes penyerapan susu dari pabrik pengolahan susu yang dibatasi.
Arus lalu lintas jalur Getasan-Salatiga-Magelang tersendat kedua arah imbas dari banyaknya warga yang menuju Kantor Kecamatan Getasan untuk memperoleh susu gratis.
Warga yang berebut susu gratis ini membawa galon ukuran 1-3 liter. Biasanya warga membeli susu murni di tingkat pengecer sekitar Rp12 ribu per liter.
Khoiriyah, warga Tegalwaton, Kecamatan Tengaran mengaku senang dengan pembagian susu gratis itu.
“Biasanya beli Rp 12 ribu sekarang di sini gratis meski harus rebutan,” katanya.
Para suplier menyampaikan ada pembatasan penyerapan susu dari pabrik pengolahan susu ke suplier dalam dua bulan ini. Pihak suplier berharap pabrik kembali menyerap susu secara maksimal.
“Ini yang menyebabkan keresahan karena susu banyak yang tersisa tidak dapat semuanya terserap oleh pabrik, makanya dibagikan gratis biar bermanfaat. Bentuk protes kami lakukan secara santun dan halus, semoga direspon oleh berbagai pihak agar susu kembali dapat diterima pabrik secara maksimal lagi,” ujar Sugiyanto, salah satu suplier susu.
Sementara itu, salah seorang tokoh pengusaha pengolahan susu, Agus Warsito beranggapan persoalan susu sapi perah ini adalah akibat dari masivnya susu impor yang masuk ke Indonesia. Agu menegaskan pihaknya mendorong pemerintah untuk mengendalikan impor susu.
“Paling tidak Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) 50 persen harus terpenuhi. Ini sudah menjadi tekad kami mendorong pemerintah untuk tegas mengendalikan impor susu,” tegas pria yang juga Anggota DPRD Kota Salatiga ini.
(Pranoto Adi)