Yogyakarta, Portallensa.com – Kesultanan Mataram didirikan oleh Sutawijaya yang kemudian lebih dikenal sebagai Panembahan Senopati pada seperempat abad ke 16 di sebuah hutan yang disebut alas Mentaok. Dikutip dari berbagai sumber, Panembahan Senopati adalah putera dari Kyai Gede Pemanahan atau sering disebut juga Kyai Gede Mataram. Melansir dari catatan Jawa, raja – raja Mataram adalah keturunan dari Ki Ageng Sela, yang karena jasanya pada raja Pajang, Sultan Adiwijaya setelah mengalahkan Aryo Penangsang di anugerahi tanah Mataram.
Awalnya, Mataram adalah bagian dari Kesultanan Pajang, namun setelah adanya perebutan kekuasaan besar – besaran setelah wafatnya Sultan Adiwijaya pada tahun 1582. Pada tahun 1584, setelah menggantikan Kyai Gede Pemanahan, Sutawijaya mulai melepaskan Mataram dari kekuasaan Pajang. Mataram tumbuh melalui kampanye militer melawan Pajang dibawah penguasanya Arya Pengiri. Perang antara Pajang dan Mataram yang didukung pula oleh Pangeran Benawa diakhiri dengan kekalahan Arya Pengiri.
Pangeran Benawa naik tahta sebagai raja Pajang, namun tidak adanya putra mahkota yang menjadi penerus kekuasaan, tahta Pajang diserahkan kepada Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Sementara Pajang dipimpin oleh seorang Bupati yaitu Pangeran Gagak Baning, yang tidak lain adalah adik dari Panembahan Senopati. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1586 inilah akhir dari Kerajaan Pajang, yang kemudian berdirilah Nagari Kesultanan Mataram.
Panembahan Senopati berhasil melebarkan sayap kekuasaan Mataram ke arah timur hingga ke Pasuruan, menjalin hubungan baik dengan Kesultanan Cirebon hingga mengalahkan Galuh pada tahun 1595. Ekspansi ke wilayah barat, menemui kegagalan saat mencoba menaklukan Banten pada tahun 1597.
Panembahan Senopati wafat pada tahun 1601 dan dimakamkan di komplek Makam Kota Gede, dimana dalam komplek makam tersebut juga disemayamkan Kyai Gede Pemanahan beserta keluarga. Makam Kota Gede berada di belakang Masjid Gedhe Mataram yang berada di selatan kawasan pasar Kota Gede, tepatnya di Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul. (Bek)