SALATIGA–Polemik mengenai dugaan akan berdirinya kelab malam di wilayah Kecandran, Sidomukti menemui titik terang. Pihak pengelola angkat bicara terkait penolakan dari sebagian warga terkait pembukaan resto di bangunan eks gudang rokok Rindang tersebut.
Ditemui wartawan, Rabu (16/10), salah satu pengelola, Rudi, mengatakan anggapan bahwa cafe miliknya bakal jadi kelab malam adalah tidak benar. Rudi menambahkan, sebelum proses perizinan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan warga setempat terkait rencana pembukaan cafe yang diberi nama VIP Social Bar tersebut.
“Kami prosedural dan sebelumnya sudah bicara ke warga bahwa kami akan membuka cafe, bar dan resto di lokasi yang dimaksud. Bahkan, kami juga sudah ada kesepakatan dengan warga terkait dengan lapangan pekerjaan dan suplai bahan-bahan yang kami butuhkan,” terangnya.
Saat disinggung mengenai pernyataan sejumlah pihak bahwa akan ada kelab malam, Rudi membantah. Menurut Rudi, cafe yang ia buka tidak masuk kriteria kelab malam.
“Menu utama kami nanti adalah makanan khas korea dan sebagainya. Memang ada hiburan berupa live music seperti layaknya bar, tapi konsepnya bukan kelab malam seperti yang ramai diberitakan,” ungkap Rudi.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak mulai dari kalangan DPRD hingga Organisasi Agama dan Kemahasiswaan mempertanyakan adanya rencana pembukaan kelab malam di wilayah Kecandran. Hal ini terkait dengan kekhawatiran timbulnya dampak negatif di lingkungan setempat, mengingat di wilayah Kecandran sangat identik dengan nuansa agamis. (GCP)