Salatiga- Terkait dengan rencana pembangunan tempat hiburan malam berupa kelab di wilayah Kecandran, Sidomukti, Salatiga, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Salatiga, Fasikhudin Ahmad, menegaskan menolak rencana pembangunan tempat hiburan malam yang dinilai dapat merusak generasi muda, khususnya generasi Muslim di Salatiga.
Dalam pernyataan yang ia sampaikan di Kantor HMI Salatiga, Minggu (13/10). Fasikhudin menyampaikan, pihaknya secara prinsip mendukung setiap upaya pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, namun tidak dengan cara yang dapat mengancam moral dan akhlak generasi muda.
“Pembangunan tempat hiburan malam atau kelab malam bukan solusi untuk kemajuan, melainkan potensi besar untuk merusak nilai-nilai yang kita anut.” tegasnya.
Adapun pernyataan ini muncul menyusul adanya rencana investasi yang mengarah pada pembangunan tempat hiburan malam di wilayah Kelurahan Kecandran Kota Salatiga. Fasikhudin menyebutkan bahwa banyak kajian menunjukkan dampak negatif dari tempat hiburan malam terhadap perkembangan mental dan moral generasi muda.
“Salatiga harus menjadi contoh kota yang berbudaya dan berakhlak, bukan kota yang terjebak dalam kesenangan semu,” ujarnya.
Terkait hal ini, Fasikhudin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menolak rencana tersebut dan berfokus pada pembangunan infrastruktur yang lebih bermanfaat, seperti fasilitas pendidikan, ruang terbuka hijau, dan pusat kegiatan kreatif yang positif.
“Mari kita bangun Salatiga menjadi kota yang tidak hanya maju, tetapi juga bermartabat dan beradab,” tandasnya. (Han)