SALATIGA–Dinamika politik jelang pemungutan suara Pilkada Salatiga 2024 kian memanas. Hal ini diikuti dengan sejumlah manuver relawan dan simpatisan dalam mendukung masing-masing pasangan calon.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, beredar foto-foto tokoh politik Salatiga, Profesor Haryoko bersama calon walikota nomor urut 2, Juan Rama. Padahal, diketahui saat ini Profesor Haryoko yang merupakan pendiri Haryoko Center tersebut mendukung pasangan calon nomor urut 1 , Robby-Nina.
Profesor Haryoko, dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (19/11) mengatakan dirinya saat ini hanya memikirkan bagaimana memenangkan pasangan Robby-Nina. Terkait kedatangan Juan Rama ke kediamannya, Sabtu (15/11) sore, Profesor Haryoko mengatakan hal itu hanya silaturahmi yang tak terjadwal.
“Jangan dibesar-besarkan. Sampai saat ini saya mendukung Robby-Nina. Sekarang yang saya pikirkan adalah bagaiman Robby-Nina menang di Pilkada Salatiga. Kedatangan Mas Juan adalah silaturahmi dan ini baik bagi iklim politik bagaimana pihak yang sedang berkompetisi tetap menialin silaturahmi,” jelas Profesor Haryoko.
Untuk diketahui, pada Sabtu lalu, Juan Rama bersilaturahmi ke kediaman Profesor Haryoko menyusul ayahnya Sumarmo dan tokoh PKB Salatiga, yang lebih dulu berada di kediaman Profesor Haryoko di Tegalrejo.
“Sekali lagi, saya bersama Haryoko Center tetap mendukung Robby-Nina. Dan saya ingatkan kepada rekan-rekan Haryoko Center untuk tidak menanggapi isu negatif yang berkembang. Tetap bergerak untuk kemenangan Robby-Nina. Saya dengan mas Marmo memang sudah kenal sejak lama,” pungkasnya.
Sementara itu, mantan Walikota Semarang yang juga ayah dari Juan Rama, Sumarmo mengaku kedatangannya ke kediaman Profesor Haryoko lantaran dirinya dan Profesor Haryoko adalah teman lama.
“Saya datang ke Profesor Haryoko karena beliau teman lama. Disitu saya juga bertemu dengan mas Joko Surowo dan istri yang datang lebih dulu, saya malah sempat pangling sama mas Joko Surowo. Baru kemudian, Juan datang menyusul. Intinya tidak ada pembicaraan politik, hanya silaturahmi dan saya kira tidak masalah,” jelas Sumarmo.(GCP)