SURUH- SF (37), Warga Krajan, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban ditemukan pertamakali oleh pekerja bangunan yang sedang memperbaiki rumahnya, Senin (14/10) pagi.
Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto melalui Kapolsek Suruh Iptu Ari Parwanto membenarkan kejadian tersebut.
“Kejadin sekitar pukul 07.30 WIB, Korban yaitu pemilik rumah berinisial SF (28) warga Dusun Krajan, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh. Korban ditemukan oleh salah satu tukang yang hendak memperbaiki rumah korban,” jelasnya.
Di lokasi kejadian Kanit Reskrim Polsek Suruh Aiptu Amari didampingi Kades Cukilan Rozikin memaparkan kronologi kejadian tersebut, bahwa orang pertama yang menemukan korban adalah tukang bangunan bernama Joko (38) yang masih satu desa dengan korban. Joko datang ke lokasi bersama satu rekannya Munjayani (38), sesampainya di lokasi rumah dalam keadaan tertutup dan saksi sempat memanggil manggil, namun korban/pemilik rumah tidak kunjung keluar.
“Karena tidak dibuka kan pintu, Joko mengajak Munjayani untuk membuka pintu rumah yang kebetulan dalam keadaan tidak terkunci. Setelah masuk bersama kedalam rumah, kedua saksi tersebut dikejutkan pemilik rumah sudah menggantung pada kusen pintu sebuah ruangan dibagian belakang rumah,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan saksi saksi dan pihak keluarga, Polres Semarang belum bisa memastikan penyebab korban melakukan bunuh diri. Namun info dari salah satu keluarga korban, korban tinggal sendiri di rumah tersebut dan belum ada 1 bulan pulang merantau dari Sumatera. Korban juga belum menikah, sedangkan kedua orang tuanya tinggal di daerah Kota Salatiga.
Atas permintaan keluarga diwakilkan paman korban Karman (49), keluarga menolak dilakukan Autopsi dengan membuat surat pernyataan dan selanjutnya Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. (Pranoto Adi)