UNGARAN – Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Klampok di Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kab. Semarang tercemar. Sudah sepekan ini DAS Klampok airnya berbusa putih. Bahkan Senin (7/10) pagi kemarin paling parah. Aliran air berbusa putih itu hingga masuk ke persawahan.
“Sudah beberapa hari lebih sungainya berbusa, mungkin saja tercemar pabrik,” kata Andiawan, 40, warga Desa Jatijajar saat ditemui di lokasi.
https://youtu.be/dBMXUpGYs_o?si=nDHbkSPshd0-jlk4
Ketua Komunitas Peduli Alam Lestari (Kompasi) Kab. Semarang, Pristyono Hartanto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dugaan tercemarnya DAS Klampok. Laporan tersebut langsung direspon dengan melakukan pengecekan di DAS Klampok dan melakukan pengambilan sampel air.
“Hari ini sudah kami cek aliran sungai Klampok di Desa Jatijajar. Memang banyak busa pada aliran sungai, diduga kuat sungai telah tercemar,” ungkapnya saat ditemui sedang mengambil sampel air di DAS Klampok, hari ini.
Pristyo menduga tercemarnya sungai tersebut karena ada pabrik yang tidak mengelola limbahnya dengan benar. Tidak hanya pabrik, ada juga rumah sakit dan sejumlah kegiatan usaha yang tidak.menerapkan pengelolaan limbah dengan benar.
“Kami akan melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kab. Semarang dan Provinsi, agar segera melakukan pemeriksaan pada pabrik dan tempat usaha yang berpotensi mencemari sungai,” katanya.
Organisasi yang aktif dan kritis dalam problem lingkungan hidup tersebut berencana melaporkan secara resmi ke Polda Jateng tentang perbuatan yang melanggar Undang-undang lingkungan hidup.
“Jika terbukti tercemar akan kami kejar terus siapa yang melanggar UU lingkungan hidup, kami laporkan ke Polda Jateng,” tegasnya. (GCP)