portallensa.com
*Perbatasan Indonesia-Malaysia*Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Czi Shobirin Setio Utomo, S.H., telah meluncurkan inisiatif penting untuk mendukung kemandirian ekonomi di daerah perbatasan dengan memulai program penanaman jagung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan yang seringkali menghadapi tantangan ekonomi dan keterbatasan sumber daya.
Kegiatan penanaman jagung ini melibatkan kerjasama antara anggota Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW dengan warga lokal. Program ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga melibatkan pelatihan tentang teknik bercocok tanam yang efisien, pemanfaatan teknologi pertanian sederhana, serta pengelolaan hasil panen untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas.
**Pentingnya Program**
Penanaman jagung di perbatasan ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat utama:
1. **Peningkatan Kemandirian Ekonomi**: Dengan hasil panen yang optimal, masyarakat di daerah perbatasan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar dan meningkatkan pendapatan mereka.
2. **Peningkatan Ketahanan Pangan**: Produksi jagung yang stabil dapat membantu mengatasi masalah kekurangan pangan yang sering terjadi di wilayah perbatasan.
3. **Pengembangan Keterampilan Pertanian**: Pelatihan yang diberikan oleh Satgas Pamtas dapat meningkatkan keterampilan petani lokal, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada produksi pertanian di masa depan.
**Dukungan dari Satgas Pamtas**
Letnan Kolonel Czi Shobirin Setio Utomo, S.H., selaku Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW, menekankan bahwa program ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk memberdayakan masyarakat di daerah perbatasan. “Kami berkomitmen untuk mendukung masyarakat lokal dalam mencapai kemandirian ekonomi. Penanaman jagung ini adalah langkah awal, dan kami berharap dapat melihat hasil yang positif dalam waktu dekat,” ujarnya.
Program penanaman jagung ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat setempat, serta menciptakan suasana yang lebih harmonis di wilayah perbatan.
(red)