SALATIGA- Untuk pertama kalinya digelar dan berlangsung di Kota Salatiga Pekan Olahraga Tuna Rungu Indonesia Provinsi (PORTRIPROV) Jawa Tengah, Jumat (27/9) malam.
Pembukaan PORTRIPROV 2024 dilakukan oleh Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani di Mini Teater Bung Karno, dihadiri oleh Plt. Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Syurya Deta Syafri, Ketua DPD Perkumpulan Atlet Tuna Rungu Indonesia (PATRIN) Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Ketua DPC PATRIN Kota Salatiga beserta pengurus dan para atlet tuna rungu se Jawa Tengah.
“Ternyata (PORTRIPROV) ini baru pertama kali diselenggarakan di Jawa Tengah. Ini menjadi ujian bagi pengurus PATRIN Jawa Tengah yang juga baru saja terbentuk dan dilantik. Saya atas nama Pemerintah Kota Salatiga menyampaikan terima kasih kepada PATRIN yang sudah mempercayakan Kota Salatiga sebagai tempat untuk melaksanakan pekan olahraga ini untuk yang pertama kali,” ucap Yasip.
Yasip berharap, para atlet tuna rungu yang hadir bisa menikmati Kota Salatiga dan bisa bertanding dengan baik. Pekan olahraga merupakan ajang untuk berlomba sehingga pasti akan ada yang menang dan kalah. Maka Yasip berpesan semua atlet menjaga sportivitas, karena sportivitas menjadi tolak ukur PORTRIPROV berlangsung dengan baik, bermartabat dan beretika.
“Selamat bertanding, jaga sportivitas, jaga semangat dan selamat datang di Kota Salatiga, salah satu kota tertoleran di Indonesia. Kota Salatiga itu indah kotanya, indah makanannya dan indah orangnya,” tandasnya.
Sementara, Plt Kepala Disporapar Jawa Tengah, Syurya Deta Syafri atas nama Pj. Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa pekan olah raga tuna rungu ini mempertandingkan cabang olahraga (cabor) atletik tenis meja, renang dan catur. Ia yakin, pada ajang ini tidak hanya melihat kompetisi olahraga. Lebih dari itu, ajang ini menunjukkan semangat luar biasa dari para atlet, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Sehingga diharapan dari kegiatan ini bisa menjadi ajang fasilitasi sekaligus memacu atlet-atlet tuna rungu untuk lebih berprestasi.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk mencari bakat-bakat baru yang dapat kita bina dan kembangkan, sehingga nantinya akan lahir atlet atlet unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Maka dari itu penting bagi kita semua untuk kita terus meningkatkan publikasi mengenai kegiatan ini, agar kita tidak hanya menjalin lebih banyak peserta tetapi juga memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat terutama bagi saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus untuk terlibat dalam olahraga yang mendatangkan banyak manfaat,” terang Syurya .
Lebih jauh, Syurya menegaskan bahwa olahraga tuna rungu ini memiliki jenjang kompetisi hingga tingkat internasional. Oleh karena itu, torehan prestasi para atlet ini juga akan membawa nama baik Indonesia dan Jawa Tengah di kancah dunia.
“Pj. Gubernur Jawa Tengah mendukung penuh kegiatan ini dan berharap pekan olahraga tuna rungu ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan. Beliau mengajak semua pihak dari akademisi, pemerintah, swasta serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mengawal kegiatan ini,” ungkapnya. (Pranoto Adi)