SEMARANG – Sebanyak 27 ribu santri dari berbagai daerah di Jawa Tengah, mengikuti kegiatan jalan sehat dalam rangka memeriahkan puncak Hari Santri Nasional (HSN), di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (27/10).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng itu, dilepas oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, dan Ketua PWNU Jateng Abdul Ghaffar Rozin.
Sumarno mengatakan, jalan sehat merupakan olahraga yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Para santri sebagai generasi muda bangsa diharapkan tidak sekadar berilmu, namun fisik juga harus sehat, sehingga bangsa Indonesia semakin kuat.
“Kita juga akan menuju Indonesia Emas 2045, sehingga adik-adik inilah (para santri) yang memegang estafet untuk menuju Indonesia Emas. Sehingga santri berilmu, berakhlak mulia, dan badannya sehat,” katanya.
Menurut dia, olah raga jalan sehat bisa menjadi aktifitas harian guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Para santri harus menuntut ilmu setinggi langit dan senantiasa menjaga akhlak yang mulia. Untuk mewujudkan itu semua, maka badan harus sehat dan jangan lupa olahraga,” ujar Sumarno.
Ketua PWNU Jateng, Abdul Ghaffar Rozin menyatakan, jalan sehat dalam rangka puncak HSN ke-10 ini bertema “Menyambut Generasi Indonesia Emas 2045”. Untuk menyongsong semangat dari tema itu, maka semua harus hidup sehat, termasuk para santri di Jateng.
“Kita akhiri peringatan Hari Santri Nasional dengan komitmen untuk hidup sehat melalui program jalan sehat,” ujarnya.
Dengan hidup sehat, lanjut pria yang akrab disapa Gus Rozin ini, maka para santri dapat menyambut generasi emas 2045 dengan baik. (Pranoto Adi)