SALATIGA- Pemkot Salatiga mengapresiasi atas berdirinya toko batik Benang Raja di Kota Salatiga karena mampu mendongkrak UMKM terutama batik untuk naik kelas.
“Satu kata untuk Benang Raja adalah luar biasa. Karena dalam waktu yang relatif singkat, benang raja bisa berkembang seperti sekarang ini. Berdiri dari tahun 2013 sampai saat ini sudah ada 11 cabang. Berarti sudah sebelas tahun, satu tahun satu cabang. Diharapkan untuk tahun kedepan bisa menambah cabang lagi, tidak hanya di Jateng, Jatim namun bisa merambah ke Jabar, Banten, DKI, luar jawa dan seluruh Indonesia,” kata Yasip Khasani, Pj. Wali Kota Salatiga usai Grand Opening toko Benang Raja, Jumat (15/11).
Yasip menambahkan, Benang Raja tidak saja akan dikenal di Indonesia namun akan bisa mendunia.
“Sang pemilik sangat aktif di media sosial, sehingga postingannya dapat dilihat di seluruh pelosok negeri sampai luar negeri. Ini merupakan multiplier efek karena dapat menarik UMKM dan memberdayakan masyarakat di Kota Salatiga,” jelas Yasip.
Yasip mengakui bahwa pegawai Benang Raja sudah mencapai 450 pegawai. Menurutnya, hal ini angka yang luar biasa karena Benang Raja sudah membuktikan rasa cinta tanah air dengan memajukan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya.
“Di Salatiga banyak pengrajin batik. Saya berharap batik khas Salatiga bisa masuk kedalam benang raja dengan berbagai segment dari yang paling rendah sampai batik premium. Kalau Pemkot ada tamu, pasti akan kita ajak kesini dan belanja disini untuk mengenalkan batik yang ada,” pungkas Yasip.
Ariawan Santosa atau akrab disapa Koh King pemilik batik Benang Raja mengatakan, dirinya memang bercita-cita mengenalkan batik ke seluruh Indonesia bahkan sampai mendunia.
“Batik yang ada di dalam benang raja merupakan produk-produk kerjasama dengan UMKM. Sehingga produk mereka bisa dijual dan diminati pembeli. Pusatnya Benang Raja ada di Salatiga, dan sampai saat ini sudah ada 11 cabang, 5 cabang ada di Jawa Tengah dan 6 cabang ada di Jawa Timur. Kita membuka luas bagi siapapun UMKM untuk bisa bekerjasama dengan kita. Karena saya percaya bahwa UMKM adalah pondasi perekonomian kita. Dan bisa membawa dampak positif ke warga sekitarnya,” jelas Ariawan Santosa.(Pranoto Adi)