SALATIGA-Pengguna jalan tol di ruas Boyolali hingga Ungaran saat ini sedikit terganggu dengan tutupnya gerai top up e-tol di sejumlah gerbang di ruas tol tersebut.
Akibatnya para pengguna tol yang kehabisan saldo e-tol harus membayar dengan uang tunai saat melewati gerbang tol.
Berdasarkan pantauan portallensa di gerbang tol Ungaran dan Bawen, Kamis (4/10) terlihat beberapa pengguna tol melakukan pembayaran dengan uang tunai.
” Ya terganggu sedikit, karena setiap transaksi yang menggunakan uang tunai kan memakan waktu, jadi muncul antrian,” terang Maulana (38), seorang driver pengguna tol asal Salatiga.
Maulana menambahkan, sejumlah gerai top up juga tutup. Namun demikian, kata dia, tidak ada pemberitahuan di gerbang tol sebelumnya sehingga dirinya tidak bersiap mengisi saldo e-tol.
Sementara itu, salah satu petugas tol yang enggan disebut namanya, mengatakan, gerai top up e tol tutup lantaran pengambil alihan dari provider ke PT Jasa Marga.
“Ada peralihan dari provider ke Jasa Marga, kalau untuk waktunya, belum tentu sampai kapan buka lagi,” jelasnya.
Petugas tersebut juga menerangkan, saat ini hanya gerbang Tol Banyumanik yang membuka gerai top up. Sehingga untuk pengguna tol yang kehabisan saldo di ruas tol Boyolali-Ungaran akan dilayani dengan pembayaran tunai.
” Sementara kami melayani pembayaran tunai, karena hanya di Banyumanik saja yang membuka gerai top up,” pungkasnya. (IW)